Rajawaliborneo.com. Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Awak Media melaporkan bahwa jalan berlubang, amblas, dan lengan jalan yang hancur di Nagari Induk Baruang-Baruang Balantai, Kabupaten Pesisir Selatan, menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat. Kondisi jalan yang rusak parah diduga bisa membahayakan pengguna jalan, bahkan masyarakat Nagari Induk Baruang-Baruang Balantai merasa bahwa situasi ini dapat membawa mereka “ke alam lain” karena bahayanya. Selasa, (05/11/2024).
Dok. Jalan Pesisir Selatan yang menjadi Kecemasan Masyarakat Tidak Dihiraukan Pemerintah Kabupaten
Masyarakat telah mengupayakan pemeliharaan dan perbaikan selama dua tahun terakhir, namun upaya tersebut belum mendapat tanggapan dari pemerintah. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, terutama di Kecamatan Koto XI Tarusan, tampaknya belum memprioritaskan perbaikan jalan yang telah rusak selama lebih dari dua tahun.
Jalan ini sering dilewati oleh anak-anak sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), dua Sekolah Dasar Negeri (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain menjadi jalan utama bagi pelajar, jalan ini juga merupakan jalur vital bagi masyarakat dalam kegiatan pertanian serta menjadi jalan alternatif menuju Kota Padang. Bahkan, beberapa bagian jalan telah miring dan amblas, menambah risiko bagi para pengguna.
Tim Rajawaliborneo.com. terus mencari informasi terkait kondisi jalan ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan telah dikonfirmasi, namun belum memberikan informasi atau keterangan lebih lanjut mengenai perbaikan jalan yang membahayakan ini. Pada pertemuan sebelumnya dengan Kepala Dinas PUTR, tim Rajawaliborneo.com mencatat ekspresi kecemasan yang terlihat di wajah sang kepala dinas, meskipun upaya untuk memperbaiki jalan masih belum terealisasi.
Pewarta : Syamson.